oleh Bu Sri
ketika ku menatap wajah pilu
dalam ratusan hari telah berlalu
wajah pasrah tengadah
pada terang bulan memerah
wajah menusuk sembilu
dalam kalbuku biru
kutengok hari berlalu
berlari diburu sang waktu
terasa cepat..
bagaikan kilat
kakak..
nuraniku terasa tak kuat
mengingat perjumpaan yang singkat
dan ketika rasa itu kembali menyayat
ku kembali menatap
bukan wajah pilu setahun yang lalu
kini,,,,,,,
di bawah naungan kamboja mewangi
di sudut kesunyian abadi
tetes air mata membasah
di atas embun tanah memerah
dalam keabadianmu
ku hanya dapat menguntai kalimat-kalimat
doa yang tak pernah putus
dalam keabadianmu
semoga amalmu
memberi cahaya di kesunyianmu
untuk kakak tercinta
alm.Bambang Kusprasetyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar