Pelajaran mengenai bagaimana membaca, menulis,
menghitung dan materi-materi seperti Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu
Pengetahuan Sosial sudah kita dapatkan mulai dari menginjak usia Taman
Kanak-kanak hingga masa perkuliahan. Namun belajar tidak hanya sekedar
materi pelajaran yang kita dapat di bangku pendidikan, melainkan banyak
pelajaran hidup yang dapat kita petik dari setiap peristiwa yang terjadi
dalam hidup kita. Mulai dari keluarga, lingkungan dan masyarakat
semuanya memberikan edukasi tersendiri.
Sebelumnya saya tegaskan bahwa niat saya menulis ini bukan untuk membandingkan satu dengan yang lainnya, namun alangkah baiknya kita boleh belajar dari negeri lain supaya kita pun dapat menjadi lebih baik lagi. Kali ini saya ingin membagikan pelajaran hidup yang dapat saya ambil saat saya sedang menempuh studi di negara orang yaitu negara yang konon terkenal dengan klan ninjanya. Di Jepang tampak seperti orang tergesa-gesa ketika bergegas untuk memulai aktivitasnya. Mereka berjalan cepat layaknya lomba lari jalan kaki. Ternyata mereka sedang mengejar jadwal bus atau kereta yang hendak mereka tumpangi.
Beberapa point penting yang dapat saya sebutkan di artikel ini, apa saja yang dapat saya pelajari dari orang Jepang:
1. Dedikasi tinggi pada pekerjaan (aktivitas), mereka (orang Jepang:red) melakukan segala aktivitasnya dengan tulus hati dan bersungguh-sungguh segalanya dilakukan untuk mencapai hasil yang terbaik. Tidak heran ketika negeri ini ditimpa musibah seperti bom atom dan tsunami, recovery mereka sangat cepat.
2. Sabar dalam antrian atau boleh dikatakan tidak saling serobot, orang
Jepang pada umumnya sangat menghargai dan menghormati sesamanya apapun
itu status pekerjaannya. Mereka mengantri dengan sabar untuk menunggu
giliran.
3. Selalu tepat waktu, di Jepang semua berjalan sesuai tepat dengan waktunya. Menurut saya ini karena sistem yang dijalankan sudah berjalan dengan sangat baik, sangat terkoordinasi dengan rapi. Saya setuju dengan pernyataan Gubernur Jakarta Jokowi yang menyatakan bahwa “sistemlah yang harus dibenahi terlebih dahulu supaya semua berjalan dengan lancar”. Memang betul tampaknya negeri kita Indonesia kurang dalam hal itu, semoga semakin kedepan semakin membaik sistem di negeri bendera Merah Putih.
4. Rendah hati, hampir semua orang Jepang yang saya jumpai selama saya studi di Jepang ini termasuk orang yang rendah hati. Walaupun mereka tahu banyak hal, namun mereka tetap merendah dan tampak seperti orang tidak tahu. Luarbiasa! Sedikit yang saya temui pada orang-orang Indonesia, meskipun ada juga yang rendah hati beberapa gelintir orang saja.
5. Saling menghormati dan menghargai martabat sesama manusia, di negeri Sakura ini orang-orang yang tergolong sebagai kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel dipandang berharga oleh sesamanya bahkan mendapatkan fasilitas khusus. Ada dua contoh yang sederhana seperti orang menyeberang jalan, mereka lebih mendahulukan pejalan kaki daripada kendaraan mereka. Kedua adalah fasilitas yang didapatkan orang cacat, orang tua dan orang yang sedang hamil.
6. Membuang sampah pada tempat dan sesuai jenisnya, orang Jepang selalu disiplin dalam membuang sampah mereka dan luar biasanya mereka menggolongkan sampah-sampah tersebut. hhmm….
Semoga bermanfaat bagi kompasianer semua, hanya share saja tidak ada maksud lain. Dan lebih baik bila kita mau belajar dari kedisiplinan mereka dan atitude yang positif dari mereka. Salam
Sebelumnya saya tegaskan bahwa niat saya menulis ini bukan untuk membandingkan satu dengan yang lainnya, namun alangkah baiknya kita boleh belajar dari negeri lain supaya kita pun dapat menjadi lebih baik lagi. Kali ini saya ingin membagikan pelajaran hidup yang dapat saya ambil saat saya sedang menempuh studi di negara orang yaitu negara yang konon terkenal dengan klan ninjanya. Di Jepang tampak seperti orang tergesa-gesa ketika bergegas untuk memulai aktivitasnya. Mereka berjalan cepat layaknya lomba lari jalan kaki. Ternyata mereka sedang mengejar jadwal bus atau kereta yang hendak mereka tumpangi.
Beberapa point penting yang dapat saya sebutkan di artikel ini, apa saja yang dapat saya pelajari dari orang Jepang:
1. Dedikasi tinggi pada pekerjaan (aktivitas), mereka (orang Jepang:red) melakukan segala aktivitasnya dengan tulus hati dan bersungguh-sungguh segalanya dilakukan untuk mencapai hasil yang terbaik. Tidak heran ketika negeri ini ditimpa musibah seperti bom atom dan tsunami, recovery mereka sangat cepat.
3. Selalu tepat waktu, di Jepang semua berjalan sesuai tepat dengan waktunya. Menurut saya ini karena sistem yang dijalankan sudah berjalan dengan sangat baik, sangat terkoordinasi dengan rapi. Saya setuju dengan pernyataan Gubernur Jakarta Jokowi yang menyatakan bahwa “sistemlah yang harus dibenahi terlebih dahulu supaya semua berjalan dengan lancar”. Memang betul tampaknya negeri kita Indonesia kurang dalam hal itu, semoga semakin kedepan semakin membaik sistem di negeri bendera Merah Putih.
4. Rendah hati, hampir semua orang Jepang yang saya jumpai selama saya studi di Jepang ini termasuk orang yang rendah hati. Walaupun mereka tahu banyak hal, namun mereka tetap merendah dan tampak seperti orang tidak tahu. Luarbiasa! Sedikit yang saya temui pada orang-orang Indonesia, meskipun ada juga yang rendah hati beberapa gelintir orang saja.
5. Saling menghormati dan menghargai martabat sesama manusia, di negeri Sakura ini orang-orang yang tergolong sebagai kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel dipandang berharga oleh sesamanya bahkan mendapatkan fasilitas khusus. Ada dua contoh yang sederhana seperti orang menyeberang jalan, mereka lebih mendahulukan pejalan kaki daripada kendaraan mereka. Kedua adalah fasilitas yang didapatkan orang cacat, orang tua dan orang yang sedang hamil.
6. Membuang sampah pada tempat dan sesuai jenisnya, orang Jepang selalu disiplin dalam membuang sampah mereka dan luar biasanya mereka menggolongkan sampah-sampah tersebut. hhmm….
Semoga bermanfaat bagi kompasianer semua, hanya share saja tidak ada maksud lain. Dan lebih baik bila kita mau belajar dari kedisiplinan mereka dan atitude yang positif dari mereka. Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar